494Kali Dilihat. Kucing keluar cairan kuning dari dubur bisa menjadi tanda adanya penyakit yang menyerang peliharaan Anda. Hanya saja, Anda perlu membawanya ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab apa yang membuat kucing mengeluarkan cairan kuning dari dubur. Kucing yang sakit dan tidak mendapat penanganan tepat dapat membahayakan nyawanya. KeluarCairan Kuning Dari Dubur Kucing? Waspada Tanda Penyakit! - Halo petlovers, jumpa lagi dengan saya di blog jendelapet. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas seputar permasalahan pada kucing. Jika kamu mengetahui kucing mengeluarkan cairan kucing dari duburnya bisa jadi itu adalah tanda penyakit yang sedang menyerang peliharaan kamu. Adapunbeberapa pennyebab kenapa kucing keluar cairan putih dari dubur adalah sebagai berikut: 1. Peradangan pada Anus Kucing. Peradangan pada anus kucing merupakan penyebab paling umum kenapa kucing mengeluarkan cairan putih dari anus atau dubur mereka. Untuk informasi, peradangan terjadi ketika sistem imunitas tubuh mencoba melindungi bagian CiriCiri kucing sakit merupakan hal yang tidak boleh dianggap sepele, ini penjelasannya. Kucing keluar cairan kuning dari dubur bisa menjadi tanda adanya penyakit yang menyerang peliharaan Anda. Hanya saja, Anda perlu membawanya ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab apa yang membuat kucing mengeluarkan cairan kuning dari dubur. KenapaKucing Keluar Cairan Putih dari Dubur - Apakah kamu pernah memperhatika Read more » Penyebab Kenapa Kucing Keluar Cairan Putih dari Dubur dan Cara Mengobatinya Posting Komentar suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti arti. JAKARTA, cairan ingus yang keluar dari hidung kucing mungkin akan membuatmu cemas. Lalu, normalkah hal ini? Perlukah kucing segera dibawa ke dokter? Berikut penjelasannya. “Kebanyakan kucing biasanya tidak mengeluarkan cairan dari hidung,” kata Aimee Simpson, VMD, direktur medis VCA Cat Hospital of Philadelphia seperti dilansir dari Catster, Selasa 13/7/2021. Dikatakan demikian, banyak kucing terinfeksi secara kronis dengan feline herpesvirus FHV-1 dan kucing-kucing ini mungkin memiliki cairan hidung serosa jernih dan/atau kotoran hitam di lubang hidungnya. Baca juga 7 Alasan Mengapa Kucing Menjadi Agresif Penyebab Jika kamu melihat keluarnya cairan bening dari hidung kucing, ini biasanya menunjukkan bahwa kucing tersebut mungkin memiliki infeksi virus atau alergi. “Keputihan berwarna biasanya kuning atau hijau disebabkan oleh adanya sel darah putih dan jaringan mati seperti yang terjadi pada infeksi bakteri sekunder dan rinitis kronis radang hidung,” jelas Dr. Simpson. Penyebab paling umum dari hidung meler kucing adalah kompleks penyakit pernapasan bagian atas. “Feline calicivirus FCV dan feline herpesvirus FHV-1 tersebar luas pada populasi kucing,” kata Dr. Simpson. “Setelah infeksi virus akut, banyak kucing tetap terinfeksi kronis dan menyebarkan virus terus menerus dalam kasus FCV atau sebentar-sebentar dengan FHV-1,” imbuh Dr. Simpson. Baca juga Penyebab Kucing Pincang dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan Walaupun sangat jarang, hidung kucing yang meler dan beringus sebenarnya bisa juga terjadi karena infeksi selain hidung, benda asing yang tersangkut di hidung atau abses akar gigi dapat menyebabkan keluarnya cairan dari hidung pada kucing selain karena virus. Jika cairan keluar hanya dari satu sisi hidung, atau jika satu sisi wajah terlihat bengkak, dokter hewan mungkin mencurigai penyebabnya bukanlah virus. Diagnosis PIXABAY/AMAYA EGUIZABAL Ilustrasi kucing. Jika dokter hewan mencurigai hidung meler kucing disebabkan oleh infeksi virus, ada kemungkinan untuk menguji virus yang berbeda. “Isolasi virus dapat dilakukan dari usapan orofaring atau rongga hidung, tetapi banyak kucing sehat adalah pembawa kronis sehingga hasil tes positif untuk virus saluran pernapasan atas tidak serta merta mengimplikasikan virus ini sebagai penyebab gejala klinis saat ini,” jelas Dr. Simpson. "Diagnosis dan pengobatan mungkin didasarkan pada riwayat pasien, misalnya, diadopsi dari tempat penampungan atau stres baru-baru ini di rumah tangga, daripada hasil tes," lanjutnya. Baca juga Tips Memelihara Kucing dan Anjing Bersama-sama Pengobatan SHUTTERSTOCK/MOVETHEUNIVERSE Ilustrasi anak kucing. Jika dokter hewan mencurigai adanya infeksi virus, pengobatan awal hidung meler kucing biasanya mencakup obat antivirus atau antibiotik. Kasus yang sedang berlangsung mungkin memerlukan beberapa steroid anti-inflamasi. Baca juga 4 Perilaku Manusia yang Membuat Kucing Bahagia Namun jika obat-obatan tidak juga menyembuhkan, dokter hewan mungkin merekomendasikan untuk membius kucing sehingga ia dapat melakukan pemeriksaan orofaringeal untuk memeriksa polip, serta x-ray, a CT scan atau rinoskopi untuk memeriksa massa lain atau abses akar gigi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. "Mengetahui penyebab kucing muntah kuning adalah hal yang penting bagi pemilik hewan ini. Dengan begitu, cara pengobatan yang paling tepat bisa segera diberikan agar hewan peliharaan terhindar dari risiko penyakit yang berbahaya." Halodoc, Jakarta – Penyebab kucing muntah kuning umumnya berkaitan dengan kondisi kesehatan. Terutama jika hal ini terjadi dalam jangka waktu lama dan disertai dengan gejala penyakit lainnya. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kucing muntah, termasuk gangguan sistem pencernaan. Penting untuk mengetahui penyebab kucing muntah agar bisa mencari tahu cara mengatasinya. Mendapati kucing peliharaan yang tiba-tiba muntah mungkin akan membuat setiap pemilik merasa khawatir. Terutama jika muntah terjadi dalam waktu sering dan mengeluarkan cairan berwarna kuning. Lantas, apa sebenarnya penyebab kucing muntah kuning dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya di artikel berikut ini! Kucing muntah tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda bahaya. Bagaimana jika muntah yang keluar disertai dengan cairan kuning? Bisa jadi itu merupakan tanda ada gangguan pada sistem pencernaan hewan peliharaan tersebut. Warna kuning pada muntah biasanya berasal dari asam lambung dan empedu. Secara umum, asam lambung diproduksi di lapisan perut untuk membantu pencernaan kucing. Sementara itu, empedu adalah cairan yang diproduksi di organ hati yang kemudian disimpan di dalam kantong empedu. Cairan ini nantinya akan memasuki duodenum yang terletak di dekat perut dan berperan dalam membantu sistem pencernaan. Saat kucing mengalami muntah kuning, bisa jadi kondisi perutnya sedang kosong atau mengalami masalah. Perut kucing yang kosong menyebabkan asam lambung mengiritasi lapisan perut dan hal ini bisa menjadi penyebab kucing muntah kuning. Karena itu, muntah kuning pada kucing biasanya terjadi karena hewan tersebut merasa sangat lapar atau kondisi perut kucing yang kosong. Kabar buruknya, selain perut yang kosong ternyata kondisi ini juga bisa muncul sebagai tanda penyakit yang harus diwaspadai. Ada beberapa jenis penyakit dan faktor lain yang bisa menjadi penyebab kucing muntah kuning, di antaranya Gastritis;Gangguan pencernaan;Susah buang air besar konstipasi; Pankreatitis; Obstruksi gastrointestinal; Hipertiroidisme; Diabetes;Penyakit ginjal;Peradangan pada organ hati; Keracunan makanan tertentu; Menelan benda asing sehingga mengganggu sistem pencernaan. Bagaimana Cara Mengatasi Kondisi Ini? Untuk mengetahui penyebab kucing muntah kuning, coba tanyakan pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Perhatikan apa saja gejala yang dialami kucing, kemudian perhatikan juga bagaimana jenis cairan dan warna kuning yang terdapat pada muntahan. Sampaikan semua gejala yang dialami pada dokter hewan melalui Video/Voice Call atau Chat dan dapatkan rekomendasi pengobatan terbaik dari ahlinya. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! Jika muntah pada kucing terjadi hanya sesekali, mungkin kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Kalau hal ini terjadi karena kesalahan makanan yang dikonsumsi atau karena keracunan makanan, coba ganti jenis makanan yang diberikan. Sebab, ada beberapa jenis produk makanan kucing yang mungkin tidak cocok untuk pencernaan ras tertentu. Namun, jangan tunda pengobatan jika muntah kuning pada kucing disertai dengan gejala-gejala penyakit berbahaya, seperti tubuh lemas, tidak nafsu makan, dan muntah terjadi secara terus-menerus. Pada awalnya, dokter mungkin akan meminta untuk tidak memberi makan dalam jangka waktu tertentu, untuk melihat reaksi dari sistem pencernaan hewan peliharaan ini. Jika ternyata muntah mulai berkurang dan tubuh kucing berangsur membaik, berarti penyebab kucing muntah kuning adalah makanan yang dikonsumsi. Referensi The Spruce Pets. Diakses pada 2021. Why Is My Cat Throwing Up Yellow Liquid? Great Pet Care. Diakses pada 2021. Cat Vomiting 7 Causes and How to Help. Pastinya kamu penah memiliki kucing yang matinya keluar cairan kuning, atau mungkin saat ini kamu tengah berduka karena sedang mengalaminya. Keluarnya cairan kuning dari mulut serta dubur pantat kucing ketika mereka mendekati kematian mereka bisa jadi di sebabkan oleh kasus ini, Anggora yang hanya sebagai cat lovers dan bukan seorang dokter hewan hanya bisa menentukan sedikit dari beberapa penyebab utama mengapa bisa keluar cairan kuning saat kucing tahu mengenai sebab kenapa kucing mati mengeluarkan cairan kuning adalah akibat telah beberapa kali mengalami kejadian serupa. Maklum saja karena sedari dulu saya memelihara kucing kampung dan banyak di antara mereka yang telah tiada karena dulu saya awam sekali tentang penyakit kucing atatupun tata cara kucing masih bisa makan dan minum, saya sudah senang dan merasa tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya kematian, saya tak kuasa harus bersedih karena kehilangan mereka saat kucing sakit, saya selalu melihat ciri gejala tertentu ketika kucing menderita suatu penyakit dan berusaha mengobati sendiri bila di rasa penyakitnya hanya penyakit ringan seperti penyakit penyakit di rasa parah, Anggora akan sesegera mungkin membawanya ke dokter hewan terdekat dan ini bukan cuma berlaku buat Anggora saja tetapi juga buat Mati Mengeluarkan Cairan Kuning, Apa Penyebabnya ?Mengapakah kucing mengeluarkan cairan kuning saat ia mati ? Tentunya jawabannya yang paling tepat adalah penyakit. Umumnya penyakit yang biasa menyebabkan hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri adalah 1. Mencret Atau DiareKucing yang mengalami diare biasanya tubuhnya akan menjadi kurusan akibat hilangnya nafsu makan. Kucing malas makan akibat ia merasa bahwa perutnya tidak dalam kondisi baik juga terasa sangat amat yang menderita diare ataupun mencret biasanya akan cenderung lebih memilih untuk minum saja dan menghindari makan. Bukan cuma itu saja kucing pun juga akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hal yang menjadi penyebab kenapa kucing menderita masalah kesehatan ini. Beberapa penyebabnya antara lain Sering minum air mentah Sering di beri makanan mentahPergantian makanan kucing yang berupa dry foodPola makan yang tidak baikParasit ususBakteriDari beberapa penyebab di atas umumnya yang sering kali membuat kucing diare adalah pemberian makanan dan minuman mentah dan adanya parasit di dalam usus. Saat kucing diare, perubahan sikap kucing pun akan tampak jelas, kucing yang tadinya aktif, riang dan ramah akan berubah menjadi pendiam, sangat malas dan lebih sering hanya itu kucing yang tadinya selalu pup dan pipis di litter box kotak pasir kini akan buang kotoran juga pipis secara sembarangan. Berdasarkan pengamatan saya, kucing yang menderita diare seolah tak mampu menahan kotorannya akibatnya ia mengeluarkannya secara juga terlihat agak kesakitan atau tak nyaman saat mengeluarkan kotorannya. Awalnya kita mungkin mengira kucing menderita penyakit usus, tapi ini sebenarnya adalah karena kucing sedang kamu ragu apakah kucing mencret atau sakit usus kamu bisa memeriksakannya ke dokter hewan. Selain menjadi malas makan, buang air sembarangan, mencret ataupun diare juga bisa membuat tubuh dan mulut kucing bau. Ini akibat kucing menjilat bekas mencretnya kemudian menjilati seluruh membaca penjelasan di atas kini kamu tahu bahwa kenapa kucing mati mengeluarkan cairan kuning dari duburnya. Yakni saat ia sekarat perutnya terasa sakit dan ia ingin buang air besar. Karena ia tak bisa menahannya, kotoran yang cair dan kuning itu keluar dari dalam KeracunanKeracunan juga bisa menjadi penyebab mengapa kucing mati bisa mengeluarkan cairan kuning. Cairan kuning ini umumnya akan keluar melalui mulut kucing. Ini terjadi akibat perlawanan tubuh akan racun mencoba merusak tubuh, perut akan mencoba untuk mengeluarkan zat berbahaya ini dari tubuh. Bila kondisi keracunan ringan, sebagian racun akan keluar dari dalam tubuh dan tak begitu membahayakan kucing apabila kita memberikan penanganan yang ternyata kucing keracunan parah maka hanya sebagian racun akan keluar bersamaan muntahan kucing, sementara sebagian lainnya akan merusak organ dalam tubuh seperti menyebabkan gagal hati, ginjal dan kucing yang keracunan parah sering kali memuntahkan isi perutnya berupa cairan kuning, kejang-kejang kemudian mati. Bahkan saat kita mencoba membawa kucing ke dokter hewan, tak jarang kucing akan mati dalam perjalanan menuju dokter CacinganBagi orang awam atau orang yang baru saja memelihara kucing, penyakit cacingan pada kucing mungkin terlihat remeh. Tapi cacingan bisa saja menyebabkan kematian pada kucing bila kucing tak di beri akan mati dalam keadaan perut buncit, keras dan mengeluarkan cairan kuning dari duburnya ataupun mulutnya. Kucing mati akibat kurangnya makanan yang di cerna tubuh yang biasa di gunakan sebagai sumber tenaga dan demi memenuhi nutrisi akibat makanan di cerna habis oleh cacing parasit dalam tubuh. Pada tahap awal cacingan, kucing masih akan terlihat aktif dan seolah kucing tak merasakan ada yang salah di dalam tubuhnya. Hanya saja tubuh kucing akan terlihat semakin mengurus dan perutnya agak kucing akan terus menerus mengurus seiring berjalannya waktu dan jika penyakit cacingan ini tak segera di obati. Pada tahap menengah, tubuh kucing akan semakin kurus, perutnya semakin membuncit, kucing rakus dan lebih sering pertanda bahwa cacing dalam tubuh semakin banyak dan bisa semakin parah. Tahap akhirnya adalah ketika di dalam perut kucing terlalu banyak cacing yang hidup, kucing akan muntah cacing, cacing keluar dari pantat kucing, pup kucing berdarah dan kondisi kucing semakin kucing terus di biarkan dan tak segera di obati, nyawa kucing bisa menjadi taruhannya. Karena itulah penyakit ini tak boleh di anggap remeh dan mesti segera di Virus PanleukopeniaHal lain yang bisa menjadi sebab kucing mati mengeluarkan muntah kuning adalah virus panleukopenia yang disebabkan oleh infeksi Feline Parvovirus. Penyakit Panleukopenia merupakan penyakit yang berbahaya dan sangat amat menular antar begitu penyakit yang satu ini tak menulari manusia. Ciri kucing yang terinfeksi virus ini antara lain LemasKurang BertenagaDiareTak Nafsu MakanMata dan hidung mengeluarkan cairan Sering Muntah Termasuk Muntah Kuning Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai virus panleukopenia kamu bisa membacanya di sini. Saat kucing terkena infeksi virus Varvo yang menyebabkan Panleukopenia, resiko kematian kucing sangat tinggi karna sampai saat ini belum ada obat untuk kasus kita dapat melakukan pencegahan dan meningkatkan imun kucing dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi pada kucing biasa di lakukan saat kucing berumur 7 hingga 9 minggu. Selain vaksinasi, kamu juga dapat memperkuat imun kucing kamu dengan memberi kucing makanan bernutrisi dan Masalah Organ PencernaanYang terakhir yang merupakan penyebab keluarnya cairan kuning di saat kucing mati adalah akibat adanya masalah kronis pada pencernaan kucing akibat penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease IBD , termasuk seperti gastritis, pankreatitis, enteritis, dan membaca penjelasan di atas, kini kebingungan kamu atas kucing yang mati dan mengeluarkan cairan kuning telah terjawab. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Jangan lupa untuk membagikannya ke keluarga, kerabat, pecinta kucing lainnya dan sosial media kamu. Apakah kucing keluar cairan kuning dari dubur? Baca artikel ini untuk mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya dengan mudah. Apakah kucingmu keluar cairan kuning dari dubur? Jangan khawatir, kucing yang mengalami kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera diatasi. Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab dan cara mengatasi kucing yang mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Sebagai pemilik kucing, kesehatan hewan peliharaan adalah prioritas utama. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah ketika kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Cairan kuning ini dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang serius pada kucing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi kondisi ini. Penyebab Kucing Keluar Cairan Kuning dari Dubur Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Beberapa di antaranya adalah 1. Infeksi Saluran Kemih Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab umum kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak di sana. Gejala lain dari infeksi saluran kemih pada kucing meliputi sering buang air kecil, sulit buang air kecil, dan darah dalam urine. 2. Batu Ginjal Batu ginjal dapat menyebabkan kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Batu ginjal terbentuk ketika mineral dalam urine mengkristal dan membentuk massa padat. Gejala lain dari batu ginjal pada kucing meliputi muntah, hilangnya nafsu makan, dan kesulitan buang air kecil. 3. Kanker Kanker juga dapat menjadi penyebab kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Kanker usus atau rektum dapat menyebabkan peradangan dan iritasi yang mengakibatkan keluarnya cairan kuning dari dubur. Gejala lain dari kanker pada kucing meliputi penurunan berat badan, muntah, dan diare. 4. Konstipasi Konstipasi dapat menyebabkan kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Konstipasi terjadi ketika feses keras dan kering menumpuk di dalam usus dan membuat kucing kesulitan untuk buang air besar. Gejala lain dari konstipasi pada kucing meliputi muntah, hilangnya nafsu makan, dan kesulitan buang air besar. Cara Mengatasi Kucing Keluar Cairan Kuning dari Dubur Setelah mengetahui penyebab kucing mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur, langkah selanjutnya adalah mencari cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan 1. Kunjungi Dokter Hewan Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes darah atau urine untuk menentukan penyebab keluarnya cairan kuning dari dubur pada kucing. Setelah itu, dokter hewan akan memberikan pengobatan yang sesuai. 2. Berikan Makanan yang Tepat Makanan yang tepat dapat membantu mengatasi kondisi kucing yang mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Berikan makanan yang rendah lemak dan tinggi serat untuk membantu melancarkan pencernaan kucing. Selain itu, pastikan kucing minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi. 3. Berikan Obat-obatan Dokter hewan mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengatasi kondisi kucing yang mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Obat-obatan ini dapat berupa antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran kemih atau obat pencahar untuk membantu melancarkan pencernaan. 4. Lakukan Perubahan Gaya Hidup Perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengatasi kondisi kucing yang mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur. Pastikan kucing mendapatkan olahraga yang cukup dan hindari stres yang berlebihan. Selain itu, pastikan kucing memiliki lingkungan yang bersih dan sehat untuk mencegah infeksi. Kesimpulan Kucing yang mengalami keluarnya cairan kuning dari dubur dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu segera diatasi. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, kanker, dan konstipasi. Untuk mengatasi kondisi ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi dokter hewan. Selain itu, berikan makanan yang tepat, obat-obatan, dan lakukan perubahan gaya hidup yang sesuai. Dengan melakukan tindakan yang tepat, kucingmu akan segera pulih dan kembali menjadi kucing yang sehat dan bahagia. Keluar Cairan Kuning Dari Dubur Kucing? Waspada Tanda Penyakit! - Halo petlovers, jumpa lagi dengan saya di blog jendelapet. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas seputar permasalahan pada kucing. Jika kamu mengetahui kucing mengeluarkan cairan kucing dari duburnya bisa jadi itu adalah tanda penyakit yang sedang menyerang peliharaan kamu. Namun, untuk memastikannya kamu perlu membawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mengetahui apa penyebab kucing mengeluarkan cairan kuning dari duburnya. Ketika kucing sedang sakit mereka harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak segera ditangani dengan baik akan dapat membahayakan nyawanya. Oleh karena itu jangan sampai terlambat. Sebagai pemilik harus siap siaga ketika kucing sedang sakit. Kamu harus benar-benar memahami ciri-ciri kucing sakit atau yang sedang merasa kesakitan. Jika kucing memang benar-benar kesakitan, janganlah ragu untuk membawanya ke dokter hewan atau Puskeswan terdekat supaya segera mendapatkan pertolongan dan perawatan yang tepat dari dokter hewan yang berpengalaman. Dibawah ini ada beberapa ciri-ciri kucing sakit. Baca Juga Ampuh! Cara Menghilangkan Bau Kotoran KucingBerikut Ciri - Ciri Kucing Sedang Sakit1. Kehilangan nafsu makanMungkin kehilangan nafsu makan juga dapat menjadi tanda atau ciri-ciri kucing sedang sakit. Tapi terkadang hal ini sudah dianggap wajar oleh pemiliknya. Meskipun begitu kamu tidak boleh mengabaikannya. Karena kucing yang makan dengan jumlah sedikit atau tidak mau makan sama sekali adalah salah satu ciri kucing sedang dalam kondisi kurang baik. Kekurangan makanan dalam beberapa hari akibat tidak nafsu makan dapat menyebabkan masalah serius seperti lipidoais hati atau perlemakan hati. 2. Muncul kotoran pada mata atau hidungKeluarnya kotoran dari mata atau hidung kucing juga salah satu ciri-ciri kucing sakit. Hal ini terjadi karena kucing sedang mengalami infeksi pada saluran pernapasan atas. Kondisi tersebut menyebabkan kucing merasa sakit dan mulai berhenti makan. Salah satu penyakit tersebut dapat menular pada kucing lainnya dirumah, oleh karena itu kamu harus mengasingkan kucing yang sakit dari kucing lainnya. Dan segera membawanya ke dokter hewan, karenan nantinya dokter akan merekomendasikan obat untuk kucing pulih dengan cepat. 3. Pembengkakan pada area tubuh tertentuMunculnya pembengkakan bisa saja terjadi karena luka kucing sudah berubah menjadi abses. Jangan disepelekan karena hal ini bisa juga menjadi tumor. Oleh karena itu kamu harus memperhatikan area bengkak pada kucing dengan cepat dan segera lakukan pengobatan. Jika pembengkakan kucing terasa panas saat disentuh dan tidak kunjung membaik selama dua hari segera temui dokter hewan. 4. Kucing menjadi lesu dan lemahKetika kucing tidak bersemangat dalam beraktivitas atau bisa dikatakan sedang mengalami kelesuan. Berarti hal ini merupakan tanda adanya masalah pada kesehatan kucing, meskipun ciri-cirinya tidak terlalu terlihat. Jika kamu melihat kucing terlalu banyak berbaring, tidur lebih sering daripada biasanya atau hanya memiliki energi yang rendah segera hubungi dokter hewan. Karena mungkin ada sesuatu yang sedang terjadi pada kesehatannya. 5. Perubahan berat badan pada kucingPerubahan berat badan pada kucing sangatlah mengkhawatirkan. Karena tidak tahu apakah itu bertambah atau berkurang. Keduanya mungkin saja merupakan tanda masalah kesehatan yang sedang menyerangnya. Penurunan berat badan pada kucing akan lebih mendesak dalam jangka pendek sedang penambahan berat badan pada kucing sangat berbahay pada waktu ke waktu, karena dapat menyebabkan obesitas. Jika kamu tidak yakin dengan berat badan kucing saat ini, konsultasikan pada dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan atau memeriksa berat badan kucing. 6. Nafsu makan meningkat drastisSelain mengalami nafsu makan berkurang, ku ing yang sedang terkena penyakit terkadang juga memiliki nafsu makan yang tiba-tiba meningkat secara drastis. Apalagi hal ini banyak terjadi pada kucing tua. Hipotiroidisme bisa saja menjadi penyebabnya, namun hal ini harus melewati tes ke dokter hewan agar memastikan penyebabnya. 7. Diare Diare merupakan ciri-ciri utama pada kucing yang sedang sakit. Diare tersebut menunjukkan pola makan kucing yang buruk, parasit usus, atau mungkin berbagai masalah lainnya. Jika tidak segera ditangani dengan baik, diare dapat menyebabkan dehidrasi dan peradangan pada itulah beberapa penyebab cairan kuning yang muncul pada dubur kucing. Sebaiknya kamu harus benar-benar memahami ciri-ciri kucing sakit diatas agar dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyakit yang dialaminya. Namun jika tak kunjung sembuh, sebaiknya bawalah ke dokter hewan terdekat. Sekian artikel kali ini, semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk semuanya. Untuk pertanyaan dan request boleh tulis dikolom komentar, terima kasih sudah berkunjung di blog jendelapet. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

kenapa kucing keluar cairan kuning dari dubur